9 Desember 2017

Cara Membuat Manajemen Cita-cita

Baca:
Apa itu manajemen cita-cita?
Pentingkah manajemen cita-cita?

Tentukanlah apa yang akan menjadi cita-cita besarmu, seperti profesi yang diimpikan atau harapan jangka panjang dalam hidup. Tentukanlah cita-cita yang berpedoman dengan kutipan Ir. Soekarno.
“Bermimpilah setinggi langit karena jika kamu terjatuh maka kamu terjatuh di antara bintang-bintang.” – Ir. Soekarno
Cita-cita yang besar akan menuntun ke kehidupan yang lebih baik yang tentunya harus dengan proses yang baik pula, setidaknya jika cita-cita terbesar itu tidak tercapai akan masih ada ketentuan hidup yang tidak jauh lebih baik dari hal tersebut bahkan mungkin akan lebih baik, contohnya dia yang bercita-cita sebagai dokter telah berusaha sebaik mungkin untuk berkuliah kedokteran di kampus negeri ternama, namun karena adanya keterbatasan ia berkuliah di keperawatan atau kebidanan dan malah lebih berperstasi di bidang tersebut. 

Seperti halnya dalam perencanaan usaha, untuk mencapai cita-cita haruslah mengetahui tentang diri, situasi, dan lingkungan yang ada serta terjadi dan yang akan terjadi di sekitar. Perlulah untuk membuat analisis SWOT (strenght: kekuatan, weakness: kelemahan, opportunity: peluang, dan threat: ancaman) dari diri dan lingkungan sekitar yang berkaitan dengan cita-cita yang ingin dicapai.

Setelah mengetahui tentang potensi diri dan keadaan yang berlangsung dan yang akan berlangsung dari analisis SWOT yang telah dibuat, maka diperlukan untuk membuat rencana aksi dalam bentuk sikap, pengetahuan, dan praktik yang akan ditempuh, buatlah rencana tersebut secara terstruktur dan terjadwal serta terukur seperti halnya manajemen waktu. Recana aksi bisa berjangka pendek, berjangka panjang, atau kombinasi dari keduanya yang dapat dijadikan tahapan-tahapan untuk pencapain cita-cita.

Berikut adalah gambar manajemen cita-cita.





Tidak ada komentar: